KEAJAIBAN SEDEKAH
Tersebutlah seorang ibu solihah. Beliau memiliki seorang putra yang
menjadi tulang punggung keluarga. Di rumahnya yang penuh keterbatasan,
sang ibu menunggu kapan putranya pulang. Dia pergi melakukan safar yang
jauh. Hingga sang ibu putus asa, sementara sisa makanan tinggal cukup
beberapa hari.
Suatu hari sang ibu sedang bersiap untuk menyantap
makan siangnya. Ketika beliau mengambil suapan pertama dan siap untuk
dilahap, tiba-tiba di depan pintu ada pengemis yang meminta makanan.
Beliaupun tidak jadi melanjutkan suapannya. Beliau menaruh suapannya
dan menyerahkan satu porsi makanan itu ke pengemis. Sehari itu, sang
ibu menahan lapar.
Ternyata selang beberapa hari, tibalah
putranya yang lama dia nantikan. Mulailah dia bercerita tentang
kejadian yang luar biasa kepada ibunya.
Ada kejadian luar biasa
yang aku alami. Setelah beberapa hari saya melintasi jalur di daerah
tertentu, tiba-tiba keluar seekor singa. Sehingga akupun memegang erat
punggung keledai yang aku naiki. Namun singa itu menyerang keledai. Dan
kuku singa itu telah mengoyak jaket yang aku bawa, baju dan jubahku.
Ketika cakarnya menghantam badanku, saya tercengang dan hampir hilang
ingatan. Singa inipun membawaku dan menyeretku ke belukar yang tidak
jauh. Dia bersiap untuk mengoyakku.
Tiba-tiba saya melihat orang
berbadan besar, wajah dan bajunya putih, datang dan langsung memegang
singa tanpa senjata. Dia naik dan pergi menghilang.
Ketika itu,
orang besar tadi mengatakan: ‘Berdirilah wahai singa, satu suapan dengan
satu suapan.’ Singa itupun berdiri dan lari meninggalkanku.
Akupun
mencari lelaki itu, dan aku tidak berhasil menemukannya. Saya duduk
menenangkan diri di tempat itu dan kembali mengambil bekal makananku.
Akupun memperhatikan badanku, ternyata tidak ada satupun yang terluka.
Kulanjutkan perjalanan, hingga aku bisa menyusul rombongan. Mereka
sangat terheran melihat kejadian yang kualami. Namun saya kebingungan,
apa makna ‘satu suapan dengan satu suapan.’
Mendengar ini, sang
ibu memahami. Karena kejadian itu bersamaan dengan peristiwa saat beliau
memberikan sedekah makanan. Beliau tidak sempat menelan satu suap, dan
diberikan kepada orang yang membutuhkan. Dengan itu, Allah selamatkan
anaknya dari ‘suap’ singa.
[Kisah ini disebutkan oleh At-Tanuji dalam kitab: Al-Faraj ba’da As-Syiddah]
No comments:
Post a Comment