Jenis-jenis Motif Tenun Sambas
Berdasarkan
hasil wawancara dengan pengrajin tenun dan sumber dari Disperindagkop
Kabupaten Sambas menyebutkan bahwa terdapat sekitar 130 motif kain tenun
Sambas, baik
yang tradisional (motif asli) maupun motif kreasi baru. Motif
tradisional merupakan motif khas penenun Sambas yang diwariskan secara
turun-temurun. Salah satu motif asli tenun Sambas yang paling sering
digunakan sebagai punca (bagian depan kain) adalah pucuk rebung. Pucuk
rebung merupakan bambu muda. Motif itu bentuknya segi tiga, memanjang
dan lancip yang disusun berjejer dan berhadap-hadapan membentuk punca
kain/sabuk. Sedangkan bagian samping dan belakang kain/sabuk
digunakan dengan berbagai kreasi motif yang diilhami dari alam sekitar,
seperti: tumbuh-tumbuhan dan hewan yang ada di Kalimantan Barat.
Selanjutnya, motif kreasi gabungan atau perpaduan beberapa motif
tradisional, racangan motif baru, dan motif kreasi baru yang merupakan
kolaborasi dengan beraneka motif tenun dari berbagai daerah, seperti:
Pontianak, Palembang, Siak, Padang, dan lain-lain. Proses pembuatan
motif dilakukan dengan merancang pola dan menggambarnya di atas kertas millimeter blok. Pembuatan pola diperlukan ketelatenan, teliti, dan daya
konsentrasi yang tinggi agar hitungan garis-garis gambar pola tidak
salah. Jika gambar salah, maka motif yang dihasilkan juga akan ikut
salah.
Berdasarkan
surat yang dikeluarkan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Koperasi Kabupaten Sambas Nomor 589/Perindagkop/B-P/XII/04 tanggal 17 Desember 2004, Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas telah mengirimkan 13 ragam motif tenun daerah Kabupaten Sambas kepada pimpinan klinik HaKi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Barat. Berbagai motif tenun Sambas dan filosofinya pada tabel berikut ini:
Tabel Motif dan Filosofi Tenun Sambas
No
|
MOTIF
|
FILOSOFI
|
1.
|
Pucuk Rebung Enggang Gading
|
Pucuk
rebung melambangkan kekuatan hidup manusia. Sedangkan burung enggang
gading adalah sejenis burung besar khas pulau Kalimantan yang
dijadikan maskot provinsi Kalimantan Barat.
|
2.
|
Pucuk Rebung Bunga
|
Melambangkan nuansa keindahan alam kota Sambas yang kemudian dituangkan ke dalam motif kain.
|
3.
|
Pagar Kota Mesir
|
Ada
seorang ulama Sambas yang belajar Islam ke Mesir dan berkunjung ke
istana yang mempunyai pagar berciri khas kota Mesir. Ulama tersebut
menceritakannya kepada pengrajin tenun Sambas. Melalui cerita tersebut
dituangkan dalam bentuk motif kain.
|
4.
|
Anggur
|
Zaman
dahulu masyarakat Sambas adalah pelayar dan peniaga, terutama ke
Singapura. Pulangnya sering membawa buah anggur kesenangan mereka.
Untuk mengenang perjalanannya dituangkan dalam bentuk motif kain.
|
5.
|
Sawa Melakko
|
Ular
sawah banyak ditemukan di daerah Sambas, biasanya ada yang melilit di
pucuk rebung. Hal ini mengilhami penenun Sambas untuk menuangkannya
ke dalam motif kain.
|
6.
|
Tabor Awan
|
Awan
bertaburan di angkasa melambangkan suasana hari yang indah dan cerah.
Keadaan ini mengilhami penenun Sambas untuk menuangkannya ke dalam
motif kain.
|
7.
|
Kupu-kupu
|
Bagi
masyarakat Sambas apabila kupu-kupu masuk ke dalam rumah pertanda
akan kedatangan tamu. Hal ini kemudian dituangkan ke dalam motif kain.
|
8.
|
Rantai Emas
|
Melambangkan
seni kerajinan dikenang terus-menerus tidak ada hentinya sampai ke
keturunan selanjutnya. Semangat inilah yang diabadikan dalam motif
kain.
|
9.
|
Rantai Bintang
|
Melambangkan
cita-cita tinggi yang terus-menerus dan harus tercapai. Semangat
inilah yang dituangkan ke dalam kain motif ini.
|
10.
|
Tabor Bintang dan Tabor Bunga Sebangar
|
Gabungan
seni yang berasal dari benda atas dan bawah yaitu bintang (atas) dan
bunga sebangar (bawah), yang kemudian dilambangkan dalam motif kain.
|
11.
|
Bunga Male’
|
Pada
suatu waktu masyarakat desa Sambas pergi ke hutan bertemu pohon Male’
yang sedang berbunga dengan indahnya setahun sekali. Untuk
mengenangnya maka dituangkan ke dalam motif kain.
|
12.
|
Bintang Timur
|
Apabila
ingin mengetahui waktu imsak masyarakat Sambas, khususnya penenun,
melihat bintang timur yang mulai menampakkan diri. Pemandangan ini
kemudian dituangkan ke dalam motif kain.
|
13.
|
Parang Manang
|
Senjata
yang dipakai berburu, berkebun, bertani oleh masyarakat Sambas adalah
parang dan tombak. Salah satu bentuk parangnya sering menang
(berhasil) untuk berburu, maka dituangkanlah dalam motif kain.
|
Sumber: Disperindagkop Kabupaten Sambas tahun 2010.
No comments:
Post a Comment